Sabtu, 26 Mei 2012

a little thing about my little famz

Terlahir dalam keadaan sehat, tidak cacat dan tak kurang satu apapun, alhamdulillah untuk karunia tuhan yang menciptakan makhluk seindah manusia. Aku bersyukur bisa menjadi seorang manusia, terlahir ke bumi dari rahim seorang ibu yang penuh perhatian cinta dan kasih sayang.
      Mama adalah orang terpenting dalam hidup ku. Setiap keputusan yang aku ambil, selalu ataspersetujuan mama. Dan laki laki yang sangat dekat dengan ku adalah papa. Papa adalah sosok pria yang menjadi inspirasi dalam hidupku. Jiwa sosial beliau yang tinggi, suka bergaul dan angat dekat dengan anak-anak membuatnya menjadi dola anak-anak. Mungkin karena kesehariaanya yang berhubunga dengan banyak anak-anak. I’m so proud of you papa.
       Selain mama dan papa, orang yang juga banyak berperan dalam kehidupanku adalah uni eja. Dia adalah kakak ku satu satunya. Kami sering banget berantem. Padahal, jarak umur kami cukup jauh, 6 tahun lah. Tapi mungkin karena dia anak pertama jadi sifatnya keras dan tak mau mengalah. Gara gara itu dulu aku sempat benci sama dia, kalo berantem, aku yang lebih banyak mengalah. Kata mama, upa tuh masih ketek, dangaan se lah kecek uni eja tuh. Padahal kan aku remaja yang juga ingin didengar. Huh. Mungkin waktu aku masih kecil, bolehlah digitukan. Tapi kalo sekarang kan aku udah besar. Aku pun tak mau mengalah terus, aku lawan aja dia kalo kami cekcok. Jadilah frekuensi berantem kami semakin sering, bahkan sampai diam diaman dan gag mau menyapa. Dia gengsi nyapa aku, aku pun juga gengsi nyapa dia. Tapi itu juga tidak berlangsung lama. Pasti ada aja seuatu hal yang akhirnya bikin kami harus berinteraksi.
         Yah, walaupun aku sering berantem sama dia, bahkan untuk hal sepele pun, tapi aku yakin, didalam hati kami sangat mencintai. Walau gimanapun kan darah itu kental, darah yang mengalir ditubuh kami berasal dari satu sumber juga (apa cobak hubungannya sama darah yg kental?emang gag ada sih). Belakangan sih, berhubung aku sudah besar juga, frekuemsi berantem kami juga sedikit berkuranglah, yah paling bnerantem hal hal sepele yang dia tak mau mengalah. Itu lah satu sifatnya yang susah bangeet buat dihilangkan, sifat keras kepala dan tak mau mengalah apalagi masalah harga diri. Jangan dilawan deh, capek.
        Selain uni eja, aku juga punya satu adek perempuan. Jarak umur kami Cuma 2 tahun. Namanya nia. Tapi orang yg lebih kecil dari dia biasa manggil dia teta (kakak). Di rumah dialah yang postur tubuhnya puaaling besar. Kalo dia makai baju aku, huaah takut melar aja tuh baju, ngeri deh. Kadang kalo liat dia, aku jadi sangat bersyukur diberi tubuh seproposional ini. Tapi aku juga kasian sih sama dia, sering jadi bahan lucuan. Gimanapun juga kan itu berkah dari tuhan.
         Sebenarnya tubuh nia yang gendut itu ada sejarahnya. Jadi dia saat dilahirkan terlahir normal koq. Sampai kelas dua esde badan nya masih bagus, ramping, putih, matanya sipit, pokoknya waktu kecil itu dia termasuk anak perempuan yang cantik. Sampai akhirnya kelas dua sd, nia berpuasa penuh satu bulan tanpa bolong. Disanalah semua bermula. Setelah puasa, tubuh nia berubah melar.  sepertinya itu berkah dari tuhan. cuman yaa, sampe sekarang dia masih belum bisa mengubah pola makannya yang uuhh… tapi apapun bentuknya, dia tetap adek perempua aku satu satunya. aku sayaaang banget sama diaa. kadang dia bisa jadi teman, sahabat sekaligus tukang ojek gratis. yah, ini karena aku gag bisa bawa motor ajah…
         Selain mama, papa, uni eja, aku dan nia, ada satu orang lagi yang jadi penghuni rumah kami. dia adalah si bulet yang itam. teman nonton bola nya si papa. orang yang paling muda, sekaligus paling manja, sementang punya tiga kakak cewek, manjaa nya minta ampyyuun. sumpah deh, aku gag suka lelaki manja. kerjaannya bikin rusuh ajah. tapi kalo gag ada dia, rumah jadi sepi deehh. walaupun gitu, dia tetap jadi big boy yang jagain kakak kakak nya. si bontot yang paling nakal ini namanya zaki. meskipun nakal, sering bikin mama papa geram, bikin kami kesal, namun dia tetap yang paling dimanjaa. yaiyalah, anak bontot.

         Oke, itu sedkit cerita tentang keluarga ku. apapun yaang terjadi, bagaimanapun kalian, siapapun mereka, mereka semua tetap adalah inspirasi aku. rumah tempat aku pulang. tempat aku mengadu selain pada yang diatas.
Aku sangat sayaaang pada mereka. aku bersyukur pada tuhan dilahirkan dikeluarga ini. satu rumah dihuni enam manusia luar biasa, buat aku itu satu anugrah yang besar. kalo aja ada satu orang yang gag ada, rumah jadi sepi deh, berasa ada yang kurang.
Aku sayang papa, mama, uni eja, nia dan zaki. I love my family so much much much
Satu doaku pada tuhan, semoga kami hidup dalam kedamaian dan selalu dalam lindungan allah. dan satu yang sangat aku pinta, semoga tuhan mempertemukan kami kembali disurganya kelak. amin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 welcom to ulfa's journal. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree