Minggu, 27 Agustus 2017

apakah harus ada jawaban

apakah senja masih setia pada jingga?
apakah bintang masih setia pada purnama?
apakah kopi masih setia pada pahit?
apakah aksara masih setia pada puisi?
apakah hitam masih setia pada putih?
apakah awan masih setia pada hujan?
apakah rindu masih setia pada pertemuan?
dan apkah aku masih setia padamu?


saat semua tercitpa, ada kesamaan pada masih,
yang mungkin adalah jawaban
yang tak perlu dijelaskan
karena semua
masih



drawing drawing drawing

seperti yang pernah saya katakan dipostingan sebelumnya, saya memang lagi hobi gambar gambar cantik gitu, sama melukis juga, masi coba coba aja, belajar pun cuma modal youtube, beberapa hasilnya sudah saya posting di instagram saya, oya account ig saya @ulfayulius , monggo yang belum follow, difollow ya :) .

nah, kali ini saya mau posting disini beberapanya, nanti saya coba kasi diskripsi sedikit

ini lukisan saya pertama, saya searching gambar yang mirip ini, dimana ya saya lupa, kayaknya pinterest, terus saya coba bikinnya, awalnya, saya tidak tahu cara bikin backgroundnya, jadi asal oles kuas aja, jadinya warna dan susunannya berantakan gitu deh, terus saya pakai cat guoache merek phoenix. walaupun jelek, tapi saya suka, siapa lagi yang muji kalo bukan diri sendiri hehehe

ini lukisan kedua, disini saya masi bingung untuk bikin gradasi warna lautnya, jadi masi berankana, tapi saya suka kapalnya, karena gagal di warna laut, saya coba belajar lagi, nah hasilnya digambar berikutnya

naah, ini lukisan ketiga, warna gradasi lautnya agak lumayan, tapi awannya gak banget. dilukisan ini saya pake cat air dikertas hvs biasa, harusnyakan di watercolour paper, makanya tekstur lukisan ini rusak, dan awaannya jadinya gitu karena udah kertasnya udah letoy dan catnya meleber kemana mana

nah ini hasil yang paling saya suka, belajar dari tutorial di youtube, kertasnya pun masi kertas sketcbook biasa, karena waktu itu saya belum beli watercolour paper, tapi disini saya mulai sedikit paham cara meliuk liukkan kuas, supaya bisa menghasikan gradasi warna yang bagus, nah itu bungan dandelionnya bikinnya gampang anget, cuma pake cuttonbud, gampang banget kan :)

lihat gambar yang pertama tadikan? sebenanrnya hampir mirip, cuma disini saya pakai background fullcolor, biar lebih artistik, eaaa. gak sih, gambar yang pertama kan backgroundnya kan asal asalan, kalo ini lebih terkonsep, kalo pohonnya sih sama aja, gitu gitu aja.



nah, itu beberapa hasil lukisan saya belakangan ini, tapi itu masi tahap belajar. ada juga beberp skecth wajah gitu, tapi yang ini butuh kesabaran banget bikinnya, susah cuy.  next, saya mau coba bikin lukisan  diatas canvas, canvasnya udah beli, tapi belum dibikin, doain ya jadi, hahaha. pada dasarnya sih, menggambar itu menyenangkan, gak susah koq kalau ada niat mah, yang penting coret coret aja, liukliukan kuas aja, udah jadi. semua orang pasti bisa. coba deh. minimal buat ajarin anak kita nanti (udah ngebet banget punya anak, tapi belum ada calonnya, gimana donk?). loh koq jadi ngawur. yasudahlah lupakan. jadi gitulah. 






"baju" baru

haaai welcome to my blog.

bukan blog baru sih, blog yang udah lama banget, tapi baru diupdate lagi.
maavkan aku ya blogi, karena melupakanmu selama ini, mudah mudahan kali ini enggak lagi ya
mudah mudahan kali ini kita cocok dan aku sering mengunjungi mu.

agak lupa cara edit blog, tapi karena di google semua tersedia, ya jadilah blog dengan tampilan baru ini
lebih fresh sedikit, dan yang penting, semoga makin banyak postingan bermanfaat kedepannya.

saya suka template nya, sesuai banget sama hobi saya sekarang yang lagi suka gambar gambar cantik, jadi pas lah. pengen gitu sekali sekali mau share tentang dunia menggambar, tapi mesti mindahin fotonya dulu nih ke lapita ini, karena fotonya d hp semua, dan untuk mindahinnya, rada butuh waktu. nanti deh ya, suatu saat pasti saya coba update disini.

jadi enjoy ya...

Rabu, 02 Agustus 2017

hobi baru

hai hai hai

mau posting lagi nich, beginilah kalau nge blog ndak konsisten, kalau mau postting suka suka hati saja,

giliran posting, ya posting, padahal punya banyak bahan buat diceritakan, padahal punya banyak waktu luang, tapi tetap aja susah buat buka laptop, karena udah jarang di pakai, ya gimana donks, ada benda kecil yang ndak pernah bisa kepas dari tangan, benda mungil tapi racun berbahaya bagi semua orang pada abad ini, (ngomongin apa sih ulfa?).

oke, jadi mumpung sekarang lagi ada mood buat ngetak ngetik, kali ini saya mau posting tentang hobi baru saya setahun belakangan ini. hobi apa yah? hobi klasik sih, bukan hobi orang orang kekinian. hobinya yaitu teng tereng tereeeeeng drawing, painting dan sejenis itulah. sebenarnya sih ini bukan hobi baru juga, dari dulu juga suka menggambar gambar gak jelas di buku pelajaran, tapi gak pernah diseriusin, karna ga mahir juga, cuma sekedar suka tapi ga pernah bisa.

nah, dikantor, ada satu orang teman saya, sebut saja namanya netta, beliau ini seniman nyasar yang kerja di kanttor yang (membosankan) gini gini aja. kenapa seniman nyasar, karna dia memang cocoknya jadi seniman buakan banker, pintar ngegambar sih intinya.

nah semua berawal dari kesukaan saya sama gambar gambar nya kakak netta ini, maka dari itu saya coba coba juga bikin, minta diajarkan sama beliau ini, enaknya lagi, dia ini orangnya baik dan ndak pelit ilmu, suka sharing, ngasih saran. nah dari situlah saya ketagihan untuk menggambar lagi.

mulanya gambar gambar sederhana, lama kelamaan mulai nyoba nyoba pakai pulpen warna, pake pensil warna, pake cat air, dan sekarang lagi ketagihan ngelukis pakai cat acrylic. widiiih gaya banget, hahaha, ya namanya juga coba coba, sebisanya. sekarang mulai belajar belajar dari youtube juga, dari instagram, pokoknya dari mana sajalah, 

ternyata menggambar dan menulis itu memiliki banyak kesamaan, sama sama bisa membuat bahagia. saat merangkai kata menjadi untaian kalimat, saat menarik garis dari titik, saat itulah pikiran rasa dan mejadi satu. saa sama membebaskan diri, memerdekakan pikiran dan menyelaraskan rasa. saat itulah bahagia terasa sederhana, eaaaak. oiya, masak juga hehe. 

anyway, selagi mampu, lakukanlah hal hal yang bisa kita lakukan, karna hidup terlalu singkat. klise sih, tapi ini mamang benar, karna kadang saya merasa waktu berlalu cepat sementara banyak hal yang belum saya lakukan, yang akhirnya terlupakan dan menguap begitu saja.

nah ini contoh gambar yang saya buat, hasil belajar dari mana saja, lain kali kalau sempat saya mau coba bikin tulisan deskripsi dari gambarnya

(duh, ga ada di leptop, adanya di ig aja, lain kali deh diupload, hehe)

Minggu, 11 Juni 2017

lain lubuk, lain ikannya

Bismillah.

Alhamdulillah masi dalam suasana ramadhan, meski setengah ramadhan telah dilalui. Hari ini kita telah melewati ramadhan ke 16, tak terasa waktu terlalu cepat berlalu. Sudah kah kita maksimal dalam menjalani ibadah selama ramadhan ini?

Kalau saya jujur saja belum maksimal, kadar iman saya masi suka naik turun, tapi saya berusaha untuk memaksimalkan ibadah selama ramadhan ini apalagi ramadhan akan mendekati sepuluh hari terakhir, yang mana adalah malam malam penuh ampunan dan berkah dari allah. Dan disalah satu malamnya terdapat malam yang paling mulia, yang kata ustazah di kantor adalah malam perubahan takdir, bagi mereka yang mendapatkan rahmat pada mala itu.

Malam itu tak lain tak bukan adalah malam lailatul qodar. Malam dimana semua malaikat turun ke bumi, betapa crowded nya langit dan bumi, karena pada malam itu malaikan bolak balik naik turun dari langit ke bumi naik lagi ke langit balik lagi kebumi untuk naik lagi ke langit dan sterusnya, untuk mengabulkan doa umat manusia dimalam itu. Maka, beruntunglah bagi mereka yang berburu malam ini, karena semua doanya akan dikabulkan allah. Masihkan kita (terutama saya) akan melewatkan malam penuh berkah ini, yang hanya sekali setahun, karena belum tentu tahun depan kita akan berjumpa diramadhan berikutnya (yah, umur ga ada yang tahu kan). Maka dari itu, disisa ramadhan ini marilah kita berusaha memaksimalkan ibadah kita, melatih diri untuk beribadah, agar setelah ramadhan ini ibadah tersebut menjadi rutinitas kita, karena sejatinya ibadah ramadhan adalah latihan untuk kita tetap menjalan ibadah setelah lepas ramadhan. Apakah setelah ramadhan kita akan tetap istiqomah atau malah kembali lagi berlumur dosa. thats the point. Ramadhan hanyalah proses, setelahnya adalah hasilnya. dan proses tidak akan pernah membohongi hasil. (ini lebih ke reminder untuk diri sendiri).

Well, sebenarnya yang mau saya ceritakan malam ini adalah tentang ibadah taraweh.
Selama saya di padang, rata rata semua masjid disana melakukan ibadah taraweh hampir sama prosesnya. Setelah sholat isya, ada ceramah agama oleh ustad sekitar beberapa menit, dan kemudian dilanjutkan dengan sholat taraweh, dan jumlah jumlah rakaat taraweh nya pun sama, delaan rakaat taraweh (2x salam) dan dilanjutkan tiga rakaan witir (1x salam). Ini saya temui hampir disemua masjid di kota padang.

Lain lubuk lain ikannya, inilah yang saya rasakan ketika saya di jakarta. Pertama taraweh di ramadhan ini, saya kejar kejaran dengan waktu, agar saya bisa melakukan ibadah taraweh dimasjid dekat rumah. Saya lari larian mengejar kereta, akhirnya naik gerbong cowok karena tidak keburu untuk naik gerbong cewek, padahal saya paling tidak suka naik gerbong campuran, tapi demi sampai dirumah secepatnya, saya berusaha sabar. Alhamdulillah maghrib saya tiba dirumah. waktu isya datang dan saya segera ke masjid dekat kontrakan, alhamdulillah masjidnya rame dan penuh banget (efek hari pertama), saking ramenya saya hampr tidak kebagian tempat, tapi alhamdulillah masi dapat tempat dilantai dua.

Saya kira akan sama seperti masjid pada umumnya di padang, tapi ternyata salah. Dan ini pengalaman pertama saya. ternyata di masjid ini, tarawehnya dua rakaat salam, jumlah rakaatnya ternyata 23 rakaat, dan disetiap rakan genap sang imam selalu baca surat al ikhlas. Sebenarnya saya tidak mengikuti sampai selesai. Setelah rakaat ke dua belas, saya memutuskan untuk pulang. Ada beberapa alasan, pertama solatnya terlalu cepat, imamnya baca suratnya cepat banget, kaya dikeja kejar gitu, dan ini menurut saya mengganggu konsentrasi. Kedua, saya heran aja kenapa disetiap rakaat genap selalu baca surat al ikhlas. Dan ketiga, suasana didalam masjid panas dan berisik banget karna banyak anak anak. jujur, semua hal ini membat konsentrasi saya terganggu. dan akhirnya memtuskan untuk pulang sebelum selesai.

Ketika hal ini saya ceritakan pada teman teman dikantor, saya dapat jawaban bahwa masi banyak masjid di jakarta yang mempunyai tradisi seperti ini. Biasanya masjid di daerah perkampungan (ini kata temn saya). Well, yang menjadi pertanyaan saya adalah, ketika kita melaluka ibadahan manakah yang lebih penting, kualitas atau kuantitas??

Menurut saya pribadi, kualitas jauh lebih utama dari pada kuantitas. Saya lebih memilih solat delapan rokaat, dengan bacaan imamnya yang tidak tergesa gesa, syahdu, enak didengar, ayat yang dibaca adalah ayat alquran yang beragam, membuat saya fokus pada bacaan imam, sehingga ibadah pun mendekati khusuk (karna saya tahu ibadah saya belum mencapai tahap khusuk). Daripada solat dengan rakaat sebanyak banyaknya, tapi bacaan imamnya terburu-buru, tidak jelas makhrajnya, ayatnya pendek2, sehingga membuat konsentrasi terpecah. Well ini murni menurut pendapat saya pribadi. Saya tidak terlalu paham tentang agama dan budaya di Indonesia sehingga saya tidak terlalu paham tentang pebedaan ibadah seperti ini.
Tentu yang paling baik dari semuanya adalah kualitas dan kuantitas harus seimbang.

Pada akhirnya saya memutuskan untuk taraweh di masjid ui, atau kalau lembur, dimasjid kantor, dan pernah juga di masjid istiqlal. Yang mana di ketiga masjid ini sama prosesnya seperti yang saya rasakan sebelumnya di padang. dan menurut saya ini terbaik.

Bicara tentang ibadah, ini semua kembali lagi kepada Allah. Yang penting adalah niatnya dan istiqomah dalam melakukannya. Apapun caranya, yang pasti harus sesuai sunnahnya.

Ini hanya sekedar pengalaman pribadi saya yang minim sekali ilmu agama. Jika tulisan saya ini salah saya mohon maav, karna tujuan saya memposting ini hanya sekedar sharing apa yang saya rasakan. Bukan bermaksud menjudge suatu pihak apalagi riya. Semoga niat ibadah kita diterima Allah, dan selalu diberkahi Allah dalam setiap langkah kita. Dan semoga Ramadhan ini menjadi bulan ampunan bagi kita semua. Aamiin.




 dari balik dinding kamar, 16 Ramadhan 1438 H.

Minggu, 04 Juni 2017

sudah lama tidak

tes tes tes, eheem eheem,
bismillah,

alhamdulillah, ternyata masih ada aja blog ini. oke, kalo boleh jujur, ini jari agak sedikit kaku mengingat sudah lama banget tidak menulis, huhuhuuu kenyataan yang menyedihkan.

maav ya blog, kamu telupakan beberapa tahun ini. bahkan terakhir kali update pun sudah tak ingat lagi kapan.
oke, disini saya mau mencoba  memulai lagi untuk sekedar menulis, masih belum kepikiran juga sih mau nulis apa, niatnya mau coba merutinkan kegiatan ini, karena udah lama banget enggak nulis, jadi otaknya agak mampet, dan pastinya tulisannya pun alakadarnya.

baiklah sebelumnya saya mau nulis sedikit tentang perjalanan hidup saya beberapa tahun ini. mungkin tidak akan mendetail, hanya beberapa kisah penting yang sedikit banyaknya merubah jalan hidup saya sehingga saya terdampar disini.
dan disinilah saya sekarang, di kota yang tidak pernah terbesit untuk tinggalk disini, tapi takdir membawa saya untuk hidup dari udara kota ini. yah ini dia, jekardah, ibukota tercinta negara ini. kota paling rumit, paling unik, paling ribet, dan menyimpan banyak cerita bagi mereka para pemimpi yang tengah merajut asa untuk meraih mimpi mereka masing masing. dan apakah saya juga termasuk diantara mereka yang mencoba bermain dadu atau bahkan bermain ulartangga hingga sampai ke tujuan akhir?

no, im not. kalau boleh saya bilang ini sudah takdirnya allah. karena memang dari awal ke kota ini saya tidak berniat untuk menetap disini. cerita bermula dari saya lulus kuliah dan memulai proses mencari pekerjaan. saya apply disuatu perusahaan yang ternyata tesnya dilaksanakan di jakarta. setelah diskusi dengan orangtua saya pun mencoba untuk ikut tes disini. berangkatlah saya dari rumah ke kota besar ini dengan doa restu dari orangtua. oke, akhirnya tes pertama selesai, saya lulus, tes lagi, lulus lagi dan dites terakhir, setelah sekitar tiga bulan disini, saya belum beruntung. sedih? iya pasti. tapi setiaknya saya tidak menyesal karena saya pernah mencoba. oke akhirnya dari pada pulang dengan tangan kosong, saya pun apply ke beberapa perusahan disini. singkat cerita saya lulus di perusahaan tempat saya bekerja sekarang. 

setelah dihitung sudah ekitar hampir tiga tahun saya dikota ini. terlalu banyak kata untuk saya muntahkan menjadi sebuah cerita . banyak hal yang sudah saya lewati, yang banyak memberi pengaruh terhadap hidup saya. membuat saya banyak belajar tentang hal hal baru, bersoialisai denga berbagai macam karakter manusia  dari penjuru indonesia. dan menurut saya itu menyenangkan. menyenangkan untuk bertemu banyak orang tapi tidak dengan keadaan kotanya.

yap, saya memang lebih suka tinggal dikota kecil yang damai tentram adem tidak banyak gejolak. sedangkan disini, terlalu berisik, ribet dan crowded. ini tak terlepas dari faktor bahwasanya ini memang pusatnya tubuh negara ini. terlalu banyak drama, terlalu banyak isu, terlalu kontras antara langit dan bumi. membuat kota ini benar benar unik.

baiklah, tapi apapun itu, yang namanya hidup harus tetap dijalani. sejauh apapun kita melangkah, pada akhirnya tujuannya tetap satu, tempat pulangnya tetap satu. dan yang pasti tuhannya pun tetap satu. sekarang semua tergantung bagaimana kita menyikapi semua hal yang terjadi pada hidup ini. 

dan ini lah yang sedang saya terapkan pada diri, fokus pada tujuan hidup kita, tujuan yang hakiki, tempat pulang sau satunya. mencoba menjadi manusia yang lebih baik, dan bermanfaat bagi orang disekeliling.
karna sesungguhnya hidup adalah proses. hasil akhir biar menjadi bagian tuhan. 

entahlah apa yang saya tulis ini. rasanya kalo mau nulis itu otak udah buntu aja, ndak tahu lagi mau nulis apa, apalagi sudah lama vakum, kaku jadinya. jadilah baru ini saja yang bisa saya ceritakan,
maav kalo tuisan ini alakadarnya cenderung jelek malah. tapi mudah mudahan semoga ini langkah awal yang baik untuk memulai kesenangan dalam mencoret coret ini. 

kedepannya saya akan mencoba untuk bercerita (meskipun yang baca saya sendiri) tentang hal hal yang menurut saya bermanfaat atau sekedar sharing pengalaman sendiri.

dibuln ramadhan penuh berkah ini semoga puasa kita tetap lancar, ibadah kita semakin bagus, dan diberkahi terus hingga akhir. minal aidin wal faidzin maav lahi bathin.


4 juni 2106,
dari balik dinding kamar yang dingin, 



 
Copyright 2009 welcom to ulfa's journal. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree