Mama, hari
ini aku tak tau harus berkata apa. Yang aku tahu, aku menyayangimu. Aku tahu,
hari ini ulang tahun mu. Tapi aku tak bisa berkata apapun. Kau tahu, aku tak
seperti nia, yang angresif dalam mengungkapkan perasaannya. Atau seperti uni
eja yang biasa bergurau renyah dengan mu. Atau seperti zaki yang bebas
mengekspresikan keinginannya.
Aku hanya
lah seorang anak mu, yang tak bisa mengekspresikan rasa sayangnya. Aku tak bisa
mengungkapkan rasa yang begitu membuncah dalam hatiku. Bahkan untuk mengungkapkan
kalimat, selamat ulang tahun saja, aku tak bisa mengekspresikan nya.
Tapi mama,
hanya kau yang ada dalam hidupku. Tak ada orang lain. Hingga saat ini kau lah
alasan aku hidup dan bernafas. Kadang aku tak tahu, lebih besar mana cinta ku
padamu dibanding cinta ku pada allah. Aku tahu aku salah, sebagai seorang
muslimah yang beriman, seharusnya cinta ku pada Allah harus melebihi segalanya.
Tapi rasa cinta ku yang begitu membuncah padamu, membuat aku terkadang tak bisa
membandingkan mu dengan tuhan.
Terimakasih
mama, kau telah memberikan nafas kehidupan untuk ku. Kau berjuang demi diriku
agar aku bisa melihat dunia yang fana ini. Kau korbankan hidupmu demi agar aku
hidup. Kau bagi cinta mu pada papa, agar aku pun bisa merasakan cinta. Kau
ajarkan aku kehidupan, sehingga aku ada disini. Kau tahu, sepanjang apapun aku
menulis jasa mu, tak kan sanggup mewakili semua yang telah kau berikan padaku.
Darah ini darahmu, nyawa ini nyawa mu, mama. Dan kau lah nafas hidupku.
Maav kan
aku mama, yang tidak sempurna ini. Meski aku tak bisa mengungkapkan langsung
betapa aku sangat menyayangimu melebihi apapun di dunia ini, tapi kau lah
manusia pertama dalam hidupku. Tulisan ini bahkan tak kan mampu mewakili
perasaan ku padamu. Maav kan aku yang kadang masih suka durhaka. Maav kan aku
yang belum bisa membahagiakan mu. Hanya ridho mu yang membuat allah pun
meridoiku mama.
Terimakasih
telah menjadi ibu, sahabat, teman, bahkan pacar yang setia bagi anak-anak mu.
Terimakasih telah melindungi kami, terimakasih untuk semua pengorbanan mu yang
tak kan pernah bisa terbalas. Kau inspirasi ku dalam menjalani hidup. Dan mama,
adalah satu satunya alasan untuk aku bertahan.
Tuhan,
izinkan aku membahagiakan mama, sayangi dia, tuhan. Dan berikan dia surgamu
sebagai tempat pelabuhan terakhirnya. Kumpulkan kami disurgamu tuhan, bersama
orang beriman lainnya.
I love you
mama, kemaren, hari ini, esok dan seterusnya. You are my everything :* :)
0 komentar:
Posting Komentar