Pergolakan.
Bukan wayang golek. Tapi pergolakan, sebuah kata yang sedang menjadi topic utama
dalam kehidupan saya belakangan ini. Keadaan dimana semua orang bergejolak,
merasa ingn bebas dan merdeka, demi suatu tujuan dan impian, demi suatu
keinginan. Memerdekan diri. Entah darihal apa.
Salah
satunya
adalah pergolakan yang sekarang sedang terjadi di jurusan saya. Teman
teman
saya satu angkatan dikampus sekarang ini sedang bergejolak, bukan
gejolak
asmara. Tapi bergejolak ingin bebas, bukan kebebasan dari rumus-rumus
fisika,
karena itu tidak mungkin selagi kami masih di jurusan ini. Tapi
bergejolak
untuk keluar dari organisasi jurusan, yaitu himafi (himpunan mahasiswa
fisika).
Saya tidak terlalu mengerti penyebab dari pergolakan ini. Sebab saya
tidak terlalu
eksis di jurusan saya. Yah, saya memang lebih memilih untuk ikut
organisasi
yang lebih menarik minat dan perhatian saya, dan dia adalah genta
andalas, yang
sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan saya. Yang mengajarkan
banyak hal kepada saya. yang memberi saya pengalaman pengalaman yang
tidak saya duga. yang memberi saya petualangan kedunia yang penuh
keajaiban.
Meskipun saya
tidak aktif, tapi saya tetap adalah anggota dari himafi ini. Ini karena, ketika
dulu waktu saya tahun pertama, kami semua satu angkatan, diwajibkan mengikuti
ospek dan pembinaan serta diharuskan menjadi anggota himafi. Suatu pemaksaan
yang waktu itu tidak saya sadari.
Ya, menurut
saya itu merupakan suatu pemaksaan, mengingat sekarang kita ada dizaman yang
penuh kebebasan untuk memilih dan berbicara. ketika saya masih tahun pertama,
saya masih belum mempunyai keberanian dalam memutuskan. Jujur, waktu itu saya
tidak suka dengan sistem pembinaan yang diterapkan oleh senior saya dikampus. Tapi
waktu itu saya bukanlah orang yang berani untuk menentang, saya masih menjadi
seorang beo, yang mengikuti kemana arah angin berhembus. Sehingga saya dan
teman teman saya saat itu patuh dengan semua aturan senior.
Tapi tidak
saat ini. Yang terjadi sekarang adalah teman-teman saya satu angkatan berontak.
Kami satu angkatan ingin mengeluarkan diri dari kepengurusan hima. Begitulah
informasi terakhir yang saya dengar. Saya senang mendengar berita ini. Menurut saya
ini adalah suatu tindakan kedewasaan dalam berfikir dan mengambil keputusan.
Sejujurnya,
saya tidak suka dengan kalimat pemaksaan. Seharusnya, semua yang kita lakukan
haruslah dengan kesadaran sendiri. Apalagi untuk hal sepele seperti memilih
organisasi. Saya tidak suka dengan pola
pikir senior saya yang mengharuskan semua mahasiswa fisika menjadi anggota
himafi. Dizaman yang sudah modern ini, sudah selayaknya kita berhak memilih
apakah ingin ikut berpatisipasi dalam sebuah oragnisasi atau tidak. Toh kita
bukan anak SMA lagi, kita sudah tidak pakai seragam lagi, kita sudah memakai baju
bebas, dimana kita juga seharusnya bebas untuk memilih. Bukankah kampus sudah
menyediakan berbagai macam pilihan dalam organisasi, mulai dari bidang
olahraga, kesenian, kesehatan, pers dan masih banyak bidang lainnya. Lantas,
kenapa kita mash dipaksakan untuk menjadi anggota hima.
Kalau kita
berbicara mengnai manfaat yang kita dapatkan dengan menjadi anggota hima,
pastilah orang yang merasa bermanfaat baginya akan ikut bergabung dengan hima. Tapi
jika dia merasa tidak dan merasa ada hal lain yang lebih membuatnya tertarik,
dia tentu boleh memilih untuk tidak bergabung. Bukankah sudah sehatusnya kita
menghormati keputusan mereka.
Dengan keluarnya
angkatan 2009 dari keanggotaan hima, seharusnya angkatan lain yang lebih tua ataupun
lebih muda, sudah selayaknya menghormati keputusan kami bersama.
Tidaklah sebuah
organisasi namanya, jika anggotanya tidak mempunyai visi dan misi yang sama. Karen
itulah seharusnya organisasi itu diikuti oleh orang yang mempunyai visi misi
yang sama. Disinilah kemauan dan kesadaran sendiri diperlukan. Karena dalam
bekerja dibutuhkan kesadaran dan keikhlasan. Jika dipaksakan, yang ada malah
keperpaksaan dalam mengerjakan tugas sehingga timbullan perasaan dongkol, dan
inilah awalmula dari sikap tidak saling menghargai. Tidak ada lagi yang namanya
keikhlasan.
Ketika saya
mendengar mahasiswa baru fisika saat ini banyak yang berontak, tidak mau ikut
pembinaan yang menurut saya sangat TIDAK PENTING, saya malah merasa senang
karena meraka mau mempertahankan prinsip mereka yang tidak hanya sekedar
ikut-ikutan tapi berani memilih apa yang mereka inginkan. Yang membuat saya
miris malah para senior yang masih tidak sadar dan menganggap mereka yang
berontak tadi adalah anak nakal yang tidak menghargai mereka. betapa sempitnya
pikiran mereka, merasa dihargai apabila juniornya mau ikut pembinaan. Itu bukanlah
suatu bentuk penghargaan, melainkan suatu bentuk belas kasihan ingin dihargai.
Meskipun sekarang
saya seorang senior tahun keempat, satu kalipun tidak pernah saya ikut agenda
yang namanya pembinaan. Jika waktu tahun pertama saya tidak bisa memegang
prinsip saya yang tidak setuju dengan proses ini, maka ketika saya menjadi
senior, saya akan memegang prinsip saya, bahwasanya saya tidak akan pernah ikut
yang namanya kegiatan yang sangat tidak penting itu.
Jangan pernah
meminta untuk dihargai, kelebihan senior hanyalah lebih dulu selangkah
dibandingkan junior. Tidak berarti senior itu lebh pintar daripada junior. Jangan
minta dihargai karena kita seorang senior. Orang akan menghargai dan
menghormati kita dari sikap kita, cobalah menghargai oranglain, maka kita akan
dihargai.
Janganlah jadi
beo didalam sangkar yang kerjaannya Cuma mengatakan apa yang orang lain katakan.
Tapi jadilah burung yang terbang bebas di angkasa, yang berani melihat dunia
lebih luas. Jangan hanya jadi katak dalam tempurung, tapi jadilah ikan dilaut
yang bebas berenang mengarungi samudra. Dunia itu luas teman. Masih ada langit
diatas langit. Cobalah berfikiran lebih terbuka. Cobalah lihat dunia dari
berbagai tempat, maka akan kau temui keindahan alam yang tiada tara. Cobalah melihat
sesuatu itu tidak hanya dari satu sisi, tapi telaah lah dari berbagai sisi,
maka akan kau temui keajaiban yang tidak pernah kau bayangkan.
Dan aku
adalah burung yang terbang bebas diangkasa yang ingin melihat dunia yang lebih
indah dan penuh misteri. Berpetualang lah dan nikmati hidupmu.
0 komentar:
Posting Komentar