Sabtu, 01 September 2012

ketika beo menjadi 'beo'


Pergolakan. Bukan wayang golek. Tapi pergolakan, sebuah kata yang sedang menjadi topic utama dalam kehidupan saya belakangan ini. Keadaan dimana semua orang bergejolak, merasa ingn bebas dan merdeka, demi suatu tujuan dan impian, demi suatu keinginan. Memerdekan diri. Entah darihal apa.

Salah satunya adalah pergolakan yang sekarang sedang terjadi di jurusan saya. Teman teman saya satu angkatan dikampus sekarang ini sedang bergejolak, bukan gejolak asmara. Tapi bergejolak ingin bebas, bukan kebebasan dari rumus-rumus fisika, karena itu tidak mungkin selagi kami masih di jurusan ini. Tapi bergejolak untuk keluar dari organisasi jurusan, yaitu himafi (himpunan mahasiswa fisika). Saya tidak terlalu mengerti penyebab dari pergolakan ini. Sebab saya tidak terlalu eksis di jurusan saya. Yah, saya memang lebih memilih untuk ikut organisasi yang lebih menarik minat dan perhatian saya, dan dia adalah genta andalas, yang sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan saya. Yang mengajarkan banyak hal kepada saya. yang memberi saya pengalaman pengalaman yang tidak saya duga. yang memberi saya petualangan kedunia yang penuh keajaiban.

Meskipun saya tidak aktif, tapi saya tetap adalah anggota dari himafi ini. Ini karena, ketika dulu waktu saya tahun pertama, kami semua satu angkatan, diwajibkan mengikuti ospek dan pembinaan serta diharuskan menjadi anggota himafi. Suatu pemaksaan yang waktu itu tidak saya sadari.

Ya, menurut saya itu merupakan suatu pemaksaan, mengingat sekarang kita ada dizaman yang penuh kebebasan untuk memilih dan berbicara. ketika saya masih tahun pertama, saya masih belum mempunyai keberanian dalam memutuskan. Jujur, waktu itu saya tidak suka dengan sistem pembinaan yang diterapkan oleh senior saya dikampus. Tapi waktu itu saya bukanlah orang yang berani untuk menentang, saya masih menjadi seorang beo, yang mengikuti kemana arah angin berhembus. Sehingga saya dan teman teman saya saat itu patuh dengan semua aturan senior. 

Tapi tidak saat ini. Yang terjadi sekarang adalah teman-teman saya satu angkatan berontak. Kami satu angkatan ingin mengeluarkan diri dari kepengurusan hima. Begitulah informasi terakhir yang saya dengar. Saya senang mendengar berita ini. Menurut saya ini adalah suatu tindakan kedewasaan dalam berfikir dan mengambil keputusan.

Sejujurnya, saya tidak suka dengan kalimat pemaksaan. Seharusnya, semua yang kita lakukan haruslah dengan kesadaran sendiri. Apalagi untuk hal sepele seperti memilih organisasi.  Saya tidak suka dengan pola pikir senior saya yang mengharuskan semua mahasiswa fisika menjadi anggota himafi. Dizaman yang sudah modern ini, sudah selayaknya kita berhak memilih apakah ingin ikut berpatisipasi dalam sebuah oragnisasi atau tidak. Toh kita bukan anak SMA lagi, kita sudah tidak pakai seragam lagi, kita sudah memakai baju bebas, dimana kita juga seharusnya bebas untuk memilih. Bukankah kampus sudah menyediakan berbagai macam pilihan dalam organisasi, mulai dari bidang olahraga, kesenian, kesehatan, pers dan masih banyak bidang lainnya. Lantas, kenapa kita mash dipaksakan untuk menjadi anggota hima.

Kalau kita berbicara mengnai manfaat yang kita dapatkan dengan menjadi anggota hima, pastilah orang yang merasa bermanfaat baginya akan ikut bergabung dengan hima. Tapi jika dia merasa tidak dan merasa ada hal lain yang lebih membuatnya tertarik, dia tentu boleh memilih untuk tidak bergabung. Bukankah sudah sehatusnya kita menghormati keputusan mereka.

Dengan keluarnya angkatan 2009 dari keanggotaan hima, seharusnya angkatan lain yang lebih tua ataupun lebih muda, sudah selayaknya menghormati keputusan kami bersama.

Tidaklah sebuah organisasi namanya, jika anggotanya tidak mempunyai visi dan misi yang sama. Karen itulah seharusnya organisasi itu diikuti oleh orang yang mempunyai visi misi yang sama. Disinilah kemauan dan kesadaran sendiri diperlukan. Karena dalam bekerja dibutuhkan kesadaran dan keikhlasan. Jika dipaksakan, yang ada malah keperpaksaan dalam mengerjakan tugas sehingga timbullan perasaan dongkol, dan inilah awalmula dari sikap tidak saling menghargai. Tidak ada lagi yang namanya keikhlasan.

Ketika saya mendengar mahasiswa baru fisika saat ini banyak yang berontak, tidak mau ikut pembinaan yang menurut saya sangat TIDAK PENTING, saya malah merasa senang karena meraka mau mempertahankan prinsip mereka yang tidak hanya sekedar ikut-ikutan tapi berani memilih apa yang mereka inginkan. Yang membuat saya miris malah para senior yang masih tidak sadar dan menganggap mereka yang berontak tadi adalah anak nakal yang tidak menghargai mereka. betapa sempitnya pikiran mereka, merasa dihargai apabila juniornya mau ikut pembinaan. Itu bukanlah suatu bentuk penghargaan, melainkan suatu bentuk belas kasihan ingin dihargai.

Meskipun sekarang saya seorang senior tahun keempat, satu kalipun tidak pernah saya ikut agenda yang namanya pembinaan. Jika waktu tahun pertama saya tidak bisa memegang prinsip saya yang tidak setuju dengan proses ini, maka ketika saya menjadi senior, saya akan memegang prinsip saya, bahwasanya saya tidak akan pernah ikut yang namanya kegiatan yang sangat tidak penting itu. 

Jangan pernah meminta untuk dihargai, kelebihan senior hanyalah lebih dulu selangkah dibandingkan junior. Tidak berarti senior itu lebh pintar daripada junior. Jangan minta dihargai karena kita seorang senior. Orang akan menghargai dan menghormati kita dari sikap kita, cobalah menghargai oranglain, maka kita akan dihargai.

Janganlah jadi beo didalam sangkar yang kerjaannya Cuma mengatakan apa yang orang lain katakan. Tapi jadilah burung yang terbang bebas di angkasa, yang berani melihat dunia lebih luas. Jangan hanya jadi katak dalam tempurung, tapi jadilah ikan dilaut yang bebas berenang mengarungi samudra. Dunia itu luas teman. Masih ada langit diatas langit. Cobalah berfikiran lebih terbuka. Cobalah lihat dunia dari berbagai tempat, maka akan kau temui keindahan alam yang tiada tara. Cobalah melihat sesuatu itu tidak hanya dari satu sisi, tapi telaah lah dari berbagai sisi, maka akan kau temui keajaiban yang tidak pernah kau bayangkan. 

Dan aku adalah burung yang terbang bebas diangkasa yang ingin melihat dunia yang lebih indah dan penuh misteri. Berpetualang lah dan nikmati hidupmu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 welcom to ulfa's journal. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree