~marhaban ya ramadhan, bulan suci penuh ampunan~
ramadhan di depan mata. alhamdulillah bagi kita yang masi bisa diberi nikmat merasakan puasa di ramadhan tahun ini.
ramadhan tahun ini, saya ingin memanfaatkan dengan sebaik baiknya. berencana tentu boleh kan, ya. meski saya harus bekerja, tapi saya harus kuat. biasanya, dalam satu bulan, taraweh saya pasti ada yang bolong. kali ini, saya mau yang lengkap tanpa bolong. mau khatam quran juga. dua ini, sih, targetnya. kalau puasa penuh, yah yang ini diluar kodrat. tapi apapun keadaannya nanti, yang penting udah niat, hehe.sudah selayaknya, kita yang masi diberi nikmat puasa ramadhan ini, menggunakan kesempatan ini sebaik baiknya, muntuk mendekatkan diri kepada allah swt. kalo saya, sih, masih banyak dosa.
penentuan awal puasa tahun ini diwarnai perbedaan lagi. berebeda pendapat, boleh, koq. itu kan masalah keyakinan, dan setiap orang wajib menghargai setiap keyakinan yang telah dipilih saudaranya sesama muslim. karna memang, ada banyak cara dalam menentukan hilal, yang menyebabkan perbedaan diantara golongan muslim itu sendiri. sebenarnya, hari apapun puasanya, yang pentingkan niat ikhlas dan berkahnya.
karna pemerintah sudah mengumumkan bahwa 1 ramadhan jatuh pada hari rabu, 10 juli, yasudah, gak jadi deh malam ini taraweh, ditunda jadi besok, karna lusanya baru puasa. meski rendang mama sudah terlanjur masak, gak ngaruh ternyata hahaha. (iya, gak nyambung lebih tepat).
eh sebelum puasa, ada baiknya kita maav maavan, bukan balimau. haduh, saya mau cerita sedikit, ah. sore tadi, saya dan keluarga pergi jalan jalan sore, ke taplau alias pantai padang. dan you know what, disana itu rame bangeet, saya kira ada kejadian apa, eh ternyata emang ada apa apa. tua, muda, anak-anak, cewek, cowok, gak pandang umur, mereka semua nyemplung ke air, mandi mandi, bercampur baur. subhanallah, saya kira masyarakat sudah cukup pintar untuk menentukan yang mana tradisi yang benar dan yang mana tradisi yang melenceng dan seharusnya tidak dilakukan. kenyataannya tidak. masi banyak masyarakat yang menganggap, "balimau" tradisi bersuci (mandi-mandi) yang harus dilakukan sebelum ramadhan.
padahal, ini merupakan tradisi yang salah yang seharusnya tidak dilakukan, karna bukannya mensucikan diri, melainkan menambah dosa. dimana letak bersucinya, jika dilakukan ditempat keramaian yang bercampur baur pria dan wanita. nauzubillah, bukankah sudah sering diingatkan bahwa balimau yang seperti ini adalah tradisi yang menyesatkan. lantas kenapa masi saja banyak masyarakat yang terus melakukan ini. jika memang harus balimau, sebaiknya dilakukan dirumah atau kamar mandi sendiri. tanpa menimbulkan dosa.
menurut saya, ini bukan tradisi balimau, tapi lebih tepatnya tradisi pemanggil tsunami. maka jangan heran, jika tsunami itu harus ada. miris hati saya melihat pemandangan seperti ini. lebih miris lagi, karna
mayoritas dari mereka adalah remaja yang menurut saya adalah para
pelajar, yang seharusnya terpelajar.saya bukan sok mengajarkan, tapi saya hanya menyampaikan apa yang menurut saya benar. ya, lagi lagi hidup itu masalah pilihan.
baiklah, sebelum tidur, dan sebelum ramadhan tiba, saya mau minta maav untuk semua kesalahan yang pernah saya lakukan baik disengaja maupun tidak. agar senantiasa puasa kita selalu diberkahi.
selamat berpuasa :)
dari sudut kamar yang sepi, dingin namun hangat.
0 komentar:
Posting Komentar