Selasa, 29 Mei 2012

prepare for survey

hari ini aku ingin tidur lebih cepat. rasanya hari ini sungguh melelahkan. padahal cuma ke kampus aja sebentar. rencana nya sih hari ini mau konsultasi sama pembimbing akademik saya, tapi ternyata bapaknya gak ada di kampus. jadilah saya main ke sekre genta aja. kemana lagi kalo gak kesini. sorenya saya menghadiri rapat bersama teman teman kkn saya di depan sendik. teman kkn saya unik unik. mau cerita tentang mereka tapi saya belum tau mereka seperti apa. nanti lah, suatu saat. hari ini rencananya kami mau membahas tentang persiapan untuk survey esok hari. jadi rencanaya besok, rabu, kami hendak pergi survey ke daerah tempat kami kkn, di Kambang Timur, Pesisir Selatan. jujur, sebenarnya saya masih belum siap untuk pergi kkn, tapi yah mau gak mau harus saya jalani. saya juga penasaran seperti apa tempat yang akan kami tinggali selama kurang lebih satu setengah bulan. tapi saya tidak mengikuti rapatnya sampai selesai, saya cuma pergi buat bayar iuran survey aja. saya harus buru-buru pulang, berhubung sudah sore, dan saya lagi puasa. jadi saya keletihan dan gak sanggup lagi. kalo dipaksain, mungkin saya bisa buka puasa di jalan nanti. intinya, besok saya mau pergi survey, jadi hari ini saya mau tidur lebih awal, supaya besok bisa bangun pagi. nah ini lah masalah saya, saya agak susah bangun pai, mana berangkatnya jam 7 lagi. kalo gini saya harus bangun subuh, alamaaaak, biasanya paling cepat saya bangun nya jam 7. tapi semogalah besok tidak ketiduran. oke, kambang, bersiap lah kami datangi. mari lihat, bagaimana kambang yang sebenarnya. sekian, selamat malam, selamat beristirahat. have a nice dream..

Senin, 28 Mei 2012

antara saya dan motor, antara padang-bukittinggi

Seharian dirumah tanpa mengeluarkan energy itu ternyata lebih melelahkan dibandingkan seharian berpetualang diluar rumah. Sudah dua hari ini saya hanya diam dirumah, hanya duduk, tidur, makan, nonton, onlen, melamun. Sungguh kegiatan yang sangat membosankan sekali.
Mau belajar, baru selesai ujian. Inilah manusia, kemaren waktu kuliah minta libur, sekarang udah libur pun bingung mau ngapain. Mau pergi libur, seminggu lagi berangkat kkn, mana program belum selesai. Mau bikin program, situasi tempat belum jelas, huh keadaan yang penuh dilema.
Andai kan saya bisa bawa motor. Pasti saya sudah tidak disini sekarang. Padahal dirumah ada motor nganggur. Ini bukan berarti saya pemalas, selama ini saya sudah terbiasa nge-angkot. Saya tidak berani bawa motor di kota padang ini. Karena memang saya tidak bisa bawa motor. Jangan kira saya tidak pernah belajar. Dulu, saya pernah belajar bawa motor, sewaktu saya SMA. Namun, waktu belajar pertama kali, saya langsung terjatuh menabrak tiang gawang. Setelah itu, papa saya tidak mau lagi ngajarin saya bawa motor, katanya, mental saya terlalu lemah untuk bawa motor. Menurut saya ini Cuma alasan beliau saja, padahal sebenarnya beliau takut motornya lecet. Lebih sayang motor daripada sayang anak.
Lain halnya sama mama. Mama selalu bawel nyruh saya belajar motor. Katanya, hari gini masa gak bisa bawa motor, kan malu sama adek2 yang udah bisa bawa motor. Memang, dirumah ini, Cuma saya yang tidak bisa bawa motor. Eh, si mama kan juga gak bisa, malah nyuruh-nyuruh orang. tapi mama selalu aja ngeles, “mama kan udah tua, nah kamu yang masih muda yang harus berani bawa motor” kata mama tentu dengan logat padang. Alesan aja si mama. Niat beliau itu tulus, supaya saya jadi berani dan terpacu untuk belajar. Masa kalah sama adek2 saya yang udah bisa bawa motor. Tapi maav mama, untuk yag satu ini, biarlah aku begini adanya.
Sebenarnya, saya dulu pernah bisa bawa motor. Ceritanya waktu itu, saya lagi liburan di rumah abak (panggilan untuk adek papa) di lubuk basung. Waktu itu saya masih SMA. Si ibu maksa saya buat belajar bawa motor, katanya malu masak kaki sepanjang itu gak bisa bawa motor. Berhubung saya di paksa terus, yaudah akhirnya saya mau belajar. Saya diajarin uni ii, sepupu saya. Eh, akhirnya saya bisa bawa motor. Tapi tunggu dulu, di lubuk basung itu jalannya sepi. Apalagi rumah abak itu di pusat kota, di depan jalan utama. Jadi jalannya yang besar tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan. Karena sepi, akhirnya saya berani bawa motor disana. Tapi tetap, gak berani bawa sendiri, harus ada yang nemenin di belakang. Buat jaga-jaga, kalau sewaktu-waktu saya amnesia mendadak karena panic, trus lupa dimana rem. Kan bahaya.
Layaknya Cinderella yang kehilangan sihir ajaibnya leewat dari jam 12., saya pun juga begitu. Sihir bawa motor saya juga hanya sampai di lubuk basung. Sampai di padang, seperti mendapat amnesia mendadak, saya jadi lupa bagaimana bawa motor. Keadaan lalu lintas di padang membuat saya melupakan semua kepintaran yang sudah saya dapatkan di lubuk basung setelah bertapa. Jadilah saya tidak berani bawa motor disini. Nge-angkot di padag itu lebih seru, bikin adrenalin memuncak. Tiap sebentar baca istighfar. Hampir sama menegangkan dengan naik bianglala eh, halilintar deh.
Oke, saya tidak akan cerita tentang pengalaman saya naik angkot, karena tidak akan pernah selesai untuk diceritakan. Saya mau cerita tentang pengalaman saya diboncengi naik motor.
saya belum pernah naik motor atau diboncengi (karna saya tidak pernah mengendarai motor) sampai keluar kota padang. Sejauh apa pun saya di boncengi, palingan itu masih di sekitaran kota padang. Sampai akhirnya hari itu datang.
Belum pernah terfikirkan oleh saya naik motor ke bukittnggi. Saya memang ingin sekali merasakan naik motor ke bukittinggi. Namun, saya pikir itu tidak akan terwujud, setidaknya tidak dalam waktu dekat ini. Saya akui mental saya mental kerupuk. Saya tidak pernah membayangkan melewati jalan silaiang, yang menurut saya terlalu bahaya dilewati menggunakan motor. Maka saya tidak pernah berfikir akan melewati jalan ini menggunakan motor. Fyi, jalan ke bukittinggi itu melewati bukit yang di tepinya ada jurang.
Namun, takdir berkata lain, saya diberi kesempatan oleh tuhan merasakan pengalaman tersebut. buat sebagian orang, mungkin naik motor padang-bkttnggi itu hal yag biasa. Malah mungkin mereka berfikir saya norak karna belum pernah. tapi jujur, ini pengalaman pertama yang luar biasa buat saya.
Waktu itu ceritanya mantan PU Genta, bg nanda, sakit. Teman-teman di genta ngajakin jenguk bg nanda di kampong nya, palupuh, bukittinggi. Karna tahu perginya dengan motor, maka saya menolak ajakan tersebut. namun, ntah karna apa, setelah dipaksa teman untu ikut, akhirnya saya memutuskan untuk ikut. Mungkin di dorong rasa penasaran saya selama ini ingin meraskan perjanalan padang-bkt menggunakan motor. menurut saya, kesempatan tidak aka datang untuk kedua kali.
Akhirnya jadilah saya pergi ke bukit menggunakan motor. haaa, ini pengalaman pertama saya diatas motor selama itu. Rasanya seperti mimpi saat saya berhasil melewati jalan silaiang. Sempat ada rasa takut, namun saat berhasil melewati, ketakutan itu seolah sirna. saya juga tidak merasakan kelelahan karena duduk diatas motor sekitar tiga jam. Rasanya menyenangkan naik motor, apalagi disuguhi pemandangan alam yang indah. Beda banget saat pergi naik mobil.
Saya merasa angin seolah menyatu dengan diri saya. Ingin rasanya saya terbang dibawa angin. Hagatnya mentari menyapa dengan lembut. Sinergi antara alam dan manusia.
Namun, saat perjalanan pulang dari bukit ke padang, udah gak kuat lagi. Jadi, kami berangkat dari bukit ke padang sekitar habis maghrib. Diperjalanan pulang, dinginnya malam dan pegalnya pantat seolah menyatu. Benar-benar gak kuat. Saya yang di bonceng aja merasakan penat tiada tara. Apalagi yang bawa motor. oya, saya diboncengi sama bg yusran. Sebenarnya saya sangat kasihan liat bg yus, tapi saya bisa apa. Seandainya saya bisa menggantikan posisinya, mungkin sudah saya gantikan. Tapi apa daya saya yang lemah ini. Saya hanya bisa berdoa semoga cepat sampai di rumah, karena saya udah capek banget, gak kuat lagi duduk. Pantat iini udah minta ampun buat gak didudukin lagi.
Walaupun sempat di sapa gerimis hujan saat dijalan pulang, namun karna semangat dan perjuangan bg yus melajukan motor dengan kecepatan superjet 100 bak pembalap, namun terlihat tenang, akhirnya saya sampai dirumah sekitar jam 10 malam. Sampai di rumah, langsung saja badan ini ditelungkupkan. Tentunya tidak lupa mandi dan makan. Bang yus memang cocok jadi pembalap, ini terbukti, kita berangkatnya ka sama-sama, berhentinya juga sama-sama, namun saya sampai di rumah lebih dulu setengah jam dibanding rombongan yg lain.
Inilah pengalaman pertama saya naik motor padang-bukittinggi. Berangkat dari padang jam setengah Sembilan, sampai di padang lagi jam 10 malam. Hari yang panjang dan melelahkan namun penuh dengan pengalama yang tak terlupakan. Setidaknya saya sudah mengambil keputusan yang benar untuk mencoba sesuatu yang belum pernah saya lakukan. Unforgettable moment.
Saya harap ini pengalaman pertama dan terakhir saya. Cukup sekali saja.


Sabtu, 26 Mei 2012

dioda zener

Ketika menjadi mahasiswa tahun pertama, saat menjalani proses pembinaan, saya mempunyai nama suci yag diberi senior saya. Adapun nama suci saya saat itu adalah ‘zener’. Nah berikut adalah penjelasan dari tegangan zener tersebut :

Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.
Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.
Tegangan rusaknya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping. Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa adalah 5% dan 10%. Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche, seperti di dalam dioda avalanche. Kedua tipe dioda ini sebenarnya dibentuk melalui proses yang sama dan kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe dioda ini. Dalam dioda silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zener adalah efek utama dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif.
Dalam dioda zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, dioda 5.6 Volt menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang sensitif.
Teknik-teknik manufaktur yang modern telah memungkinkan untuk membuat dioda-dioda yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt dengan koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan munculnya pemakai tegangan tinggi, koefisien temperatur muncul dengan singkat pula. Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya koefisien sebuah dioda 12 Volt.
Semua dioda di atas, tidak perduli berapapun tenganan rusaknya, biasanya dijual dinamakan dioda Zener.
Rangkaian Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah dioda zener akan bertingkah seperti sebuah korsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan rusak diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah diketahui sebelumnya.

Sebuah dioda zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt (shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit yang memberikan sumber tegangan tetap.

hutanku sekolahku


 “Siapa ingin ke sekolah, cari ilmu sampai dapat”
Begitulah sepenggal lagu yang dinyanyikan anak-anak pedalaman Mentawai saat menuju sekolah hutan di desa mereka. Pemandangan ini muncul ketika kita pertama kali menonton film documenter yang berjudul ‘Hutanku Sekolahku’.
Filem berdurasi enam belas menit ini merupakan filem documenter karya dunsanak kita, David Suryadi dan Roberto Satyadi, mahasiswa jurusan televisi dan filem di Institut Seni Indonesia, Padang Panjang. Filem documenter ini berhasil masuk kedalam kategori lima besar dalam ajang Eagle Award Documentary Competition 2011 yang diselenggarakan oleh Metro TV pada 28 Oktober 2011 dengan tema “Bagimu Indonesia”.
Sebuah prestasi yang luar biasa!
Suasana belajar di Sekolah Hutan Sanggong, penuh keterbatasan
Filem ini menceritakan perjuangan seorang perempuan yang mengabdi di sebuah desa di pedalaman Mentawai.  Perjuangan seorang perempuan bernama Tarida Herawati, seorang sarjana Antropolog Lulusan Universitas Sumatra  Utara (USU) tamatan 1998 yang merupakan penggagas Sekolah Hutan Sanggong. Bersama dua orang guru lainnya, Siti Komariah dan Patin Alvenus, mereka berjuang untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia yang tak terjamah oleh pemerintah.
Sekolah Hutan Sanggong, sekolah yang berdiri di tengah–tengah hutan pedalaman  Siberut Selatan. Sebuah sekolah yang sangat tidak bisa digambarkan seperti layaknya sebuah sekolah. Dengan segala keterbatasan, 31 orang siswa mengejar perkembangan ilmu pengetahuan.
Sekarang, sekolah ini sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar secara jelas. Masyarakat yang dulunya tidak mengganggap sekolah itu penting dan hidup berpencar-pencar, sekarang mulai membentuk sebuah prkampungan agar anak-anak mereka bisa mengecap bangku sekolah walau hanya sampai kelas 3 SD. Keterbatasanlah yang menghentikan hingga kelas tiga SD saja. 
inilah yang harus ditempuh menuju sekolah, tetap tersenyum
Berbanding terbalik dengan kehidupan pelajar di kota, anak –anak sekolah hutan belajar tanpa bangku, tanpa seragam, tanpa sepatu dan tas plastic.  Proses belajar mengajar mengunakan bahasa Mentawai. Satu hal unik, mereka selalu membawa golok untuk berangakat ke sekolah.
Bercita-cita menjadi dokter memicu semangat anak usianya 14 tahun, Simatet.  Cita-cita yang sungguh mulia dibalik semua keterbatasan seorang siswa yang duduk di kelas tiga SD.
Tidak kalah dengan semangat Simatet, Patin Alvenus berjalan lebih kurang satu sampai dua jam menuju sekolah. Ia termotivasi oleh semangat anak-anak disana yang sangat ingin belajar dan bersekolah. Salah satu kesulitan yang meraka hadapi adalah ketika hujan lebat. Untuk sampai ke Sekolah Hutan Sanggong, mereka harus melewati sungai dengan sampan. Sehingga apabila hujan lebat dan terjadi banjir, maka mereka akan kesulitan dalam menyeberangi sungai.
Menurut Tarida, seorang anak laki-laki di daerah tersebut yang usianya sudah lebih dari 14 tahun sudah menjadi tulang punggung keluarga. Mereka juga harus mencari kebutuhan sendiri, seperti rotan sehingga tiga hari bahkan sampai satu minggu mereka harus berada di hutan. Hal ini menyebabkan tarida tidak bisa membuat jadwal yang berkala. Jadwal sekolah siswa di hutan sanggong menyesuaikan dengan jadwal siswanya. Dengan kata lain, anak-anak sagat fleksibel masuk sekolah.
berpose bersama tokoh adat Mentawai
“Kalau memang ada pendidikan gratis dari pemerintah, bawa kesini, ke Mentawai! Anak-anak kami juga ingin bersekolah!”
Begitulah ucapan salah satu tokoh adat Mentawai, Pius Sadohutu. Sebelum mengenal sekolah, anak-anak mentawai malu ketika mereka sewaktu-waktu keluar dari kampungnya. Salah satu keinginan Tarida, agar anak-anak Mentawai pedalaman ini tidak dibodohi oleh orang-orang di luar sana.
“Tempat tinggal kita termasuk Indonesia. Meskipun berbeda kita tidak boleh saling mengejek”.
Sebuah adegan di dalam filem tersebut, saat seorang siswa membaca sebaris kalimat diatas. Seuntai kalimat yang seolah ingin mewakili keinginan mereka bahawasanya mereka juga bagian dari Indonesia yang ingin mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lainnya di Indonesia terutama masalah pendidikan.
Banyak cerita menarik dibalik proses pembuatan filem ini. Saat mengetahui tema untuk Eagle Award 2012, David dan Rober merasa Mentawai adalah daerah yang pas untuk dijadikan objek. Karena Mentawai cocok dengan informasi yang saya dapat untuk tema Eagle Award 2011, sehingga saya harus ke Mentawai untuk riset dan ternyata keadaanya lebih menyedihkan dari info yang saya dapat”, ujar David.
Filem dokumenter dan media, terutama media nasional, sebagai upaya untuk memperjuangakan  kaum-kaum  yang termaginalkan. Filem dokumenter dapat mengakat isu-isu  yang tidak di perhatikan pemerintah. Begitulah alasan yang diungkapkan David ketika ditanya mengenai alasannya membuat file ini. Selain itu, juga sebagai ajang kreativitas sebagai mahasiswa filem serta untuk mencari ilmu dan pengalaman. Pembuatan filem ini memerlukan waktu yang cukup panjang,  dari pembuatan script sampai premier memerlukan waktu sekitar tiga bulan.
Bagi David, saat paling berkesan ketika ia dan temannya harus menjual barang-barang yang mereka punya untuk mencukupi biaya berangkat ke Mentawai.  “Yang paling berkesan buat saya adalah ketika  uang saya dan teman–teman tidak mencukupi untuk berangkat ke Mentawai ,kami harus menjual barang dulu ,pinjam sana –sini ,baru dapat uang akhirnya sampai di mentawai,” ungkap David sambil tertawa.
Sungguh perjuangan yang penuh pengorbanan!
Dalang dibalik suksesnya filem dokumenter Hutanku Sekolahku
Banyak hal yang sangat menarik dari Mentawai. Mentawai sangat dikenal kebudayaan dan alamnya yang eksotis di dunia. Mentawai itu sangat eksotik, penduduknya ramah, dan orang yang menyukai kebuyaan pasti puas berada di mentawai karena mereka masih awan dan natural sekali.Salah satu hal yang belum disadari oleh kita bangsa Indonesia. Tak banyak kesulitan yang mereka hadapi di lapangan. Hanya kendala bahasa saja yang mereka anggap sedikit memberatkan.
Dalam proses pembuatan filem ini, mereka juga dibantu oleh pembuat dan pengajar  filem profesional seperti Abduh Aziz, Lianto Luseno, Prita Laura, Jhon Bosco serta produser Metro TV. Saat ditanya bagaimana perasaan mereka begitu tahu filem mereka masuk lima besar, mereka merasa senang dan bersyukur karena perjuangan dari awal sungguh berat dan banyak pengorbanan yang mereka lakukan seperti matri, perkuliahan dan pengorbanan lainnya. Namun, mereka tidak lah langsung puas. Masi banyak prestasi yang ingin mereka raih.
Melalui filem ini, mereka ingin menyampaikan agar kita lebih bersyukur dapat pendidikan yang layak. Selain itu, mereka juga ingin mengkritisi kinerja buruk dari pemerintahan kita, hal ini agar menjadi evaluasi untuk mereka yang lebih punya tanggung jawab dalam hal pendidikan, sehingga tidak ada lagi pendidikan yang menyedihkan seperti anak-anak pedalaman di Mentawai maupun daerah terpencil lainnya di Indonesia.
Bagi david, filem ini mampu menceritakan mimpi-mimpinya kepada semua orang dan melalui filem dokumenter ia ingin mengangkat isu-isu yang tidak disadari orang sebagai suatu hal berarti. Dengan mengikuti acara ini, David berharap ia mampu membuat sebuah tindakan nyata dengan membantu orang-orang yang layak untuk dibantu.
Kita sebagai generasi muda bangsa ini, sepatutnya bangga mempunyai daerah yang kaya budaya dan keindahan pesona alam yang eksotis. Untuk itu, beranilah bermimpi dan melakukan tindakan nyata atas mimpi-mimpi mu, apapun medianya. Bangkitlah dan coba lihat disekelilingmu, maka kau akan tahu siapa dirimu sebenarnya.  Talk less do more.

maukah kau menghapus bekas bibirnya dibibirku dengan bibirmu

Berikut adalah cerpen karya Hamsad Rangkuti yang berjudul maukah kau menghapus bekas bibirnya bibirku dengan bibir mu :

        Seorang wanita muda dalam sikap yang mencurigakan berdiri d pinggir geladak sambil memegang terali kapal. Dia tampak  sedang bersiap siap hendak melakukanupacara bunuh diri, melompat dari lantai kapal itu. Baru saja ada d antara anak buah kapal berusaha mendekatinya, mencoba mencegah perbuatan nekad itu, tp wanita muda itu mengancam akan segera terjun kalau sampai anak buah kapal itu mendekat. Dengan dalih agar bisa memotretnya dalam posisi sempurna kudekati dia sambil membawa kamera. Aku berhasil memperpendek jarang dengannya.sehingga tegur sapa di antara kami bisa trdengar.
       “Tolong ceritakan sebab apa kau ingin bunuh diri?” kataku memancing perhatiannya
       Dia tak beralih menatap ke kejauhan laut. Di sana ada sebuah pulau. Mungkin impiannya telah retak menjadi pecah dan sudah tak bisa lagi untuk d rekat.
        “Tolong ceritakan penyebab segalanya, biar ada bahan untuk ku tulis.”
       Wanita itu membiarkan sekelilingnya.angin mempermainkan ujung rambutnya. Mempermainkan ujung lengan bajunya. Dan tampak kalau dia telah berketetapan hati untuk mengambil sebuah keputusan nekad. Tiba-tiba dia melepas sepatunya. Menjulurkannya ke laut.
       “Ini dari dia,” katanya dan melepas sepatu itu. Sepatu itu jatuh mendekati ombak, kuabadikan dalam kamera.
      Kemudian dia meraba jari tangan kirinya. Di sana ada sebentuk cincin. Sinar matahari memantul memancar klaunya. Mata berliannya membiaskan sinar tajam. Dikeluarkan cincin itu dari jarimanisnya. Di ulurkannya melampaui terali. Ombak yang liar menampar dinding kapal. Tangan yang menjulurkan cincin itu sangat mencemaskan.
         “Ini dari dia,” katanya, dan melepas cincin itu.
        “Semua yang ada padaku, yang berasal darinya, akan kubuang ke laut. Sengaja hari ini kupakai semua yang pernah dia berikan kepadaku hanya untuk ku buka dan kubuang satu persatu ke laut. Tak satu pun benda benda ituyang kuizinkan melekat di tubuhku saat aku telah menjadi mayat d dasar laut. Biarkan aku tanpa bekas sedikitpun darinya. Inilah saat yang tepat membuang segalanya ke laut, dari atas kapal yang pernah membuat sejarah pertemuan kami."
        Wanita itu mulai melepas kancing2 bajunya, melepaskan pakaiannya, dan membuang satu persatu ke laut. Upacara pelepasan benda yang melekat di tubuhnya dia akhiri dengan melepas penutup bagian akhir tubuhnya. Membuang nya kelaut.
        “Apapun yang berasal darinya, tidak boleh ada yang melekat d jasadku, saat aku sudah menjadi mayat, di dasar laut. Biarkan laut membungkus jasadku seperti kain pembungkus mayat. Biarkan asin airnya menggarami tubuhku tanpa sehelai benang penyekat”.
           Wanita telanjang itu mengangkat sebelah kakinya melampaui terali, bersiap siap membuang dirinya ke laut. Kamera kubidikan ke arahnya. D dalam lensa terhampar pemandangan yg fantastis! Wanita muda, dalam ketelanjangannya, berdiri di tepi geladak dengan latar ombak dan burung camar. Sebuah pulau bebentuk bercak hitam d kejauhan samudera terlukis di sampingnya dalam bingkai lensa. Sebelum melompat,dia menoleh kearahku, seperti ada sesuatu yang terbersit di benaknya yang hendak dia sampaikan kepadaku, sebelum dia melompat.
       “Ternyata tak segampang itu membuang segalanya,” katanya,  “Ada sesuatu yang tak bisa di buang begitu saja”. Dia diam sejenak.memandang bercak hitam d kejauhan samudera. Dipandanginya lengkung langit agak lama, lalu bergumam: “Bekas bibirnya, bekas bibirnya ta bisa ku buang begitu saja.” Dia berpaling ke arahku. Tatapannya lembut menyejukan. Lama,dan agak lama mata itu memandang dalam tatapan yang mengambang “ Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu?” katanya ragu.
        Aku tersentak mendengar permintaan itu. Sangat mengejutkan dan rasanya tak masuk akal diucapakan olehnya. Permintaan itu terasa dating dari orang yang sedang putus asa. Kucermati wajahnya dalam lensa kamera dan mendekat. Pemulas bibiur dengan warna merah tembaga dengan sentuhan warna emas, memoles bibirnya, menyiratkan gaya aksi untuk kecantikan seulas bibir.
      “ Tidak akan aku biarkan bekas itu terbawa ke dasar laut. Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu? Tolonglah. Tolonglah aku meleyapkan segalanya.”
       Orang orang yg terpaku di pintu pantai berteriak kepadaku, “Lakukanlah! Lakukanlah!"
       Seorang muncil d pintu geladak membawa selimut terurai, siap menutup tubuh wanita telanjang itu.
      “Tolonglah! Tolonglah aku menghapus segalanya. Jangan biarkan bekas itu tetap melekat di bbirku dalam kematianku di dasar laut. Tolonglah.”
       “Lakukanlah! Lakukanlah!” teriak orang orang yang menyaksikan dari pintu geladak.
       Aku hampiri wanita itu, orang yang membawa selimut itu berlari kea rah kami. Menyelimuti kami dengan kain yang terurai itu. Di dalam selimut ku cari telinga wanita itu.
      “Masih adakah bekas bibirnya di bagian lain tubuhmu yang harus kuhapus dengan bibirku?” bisikku.

End.

Mungkin kah penulis cerpen ini terinspirasi dari kehidupan nyata atau hanya imajinasi belaka??? entahlah.

a little thing about my little famz

Terlahir dalam keadaan sehat, tidak cacat dan tak kurang satu apapun, alhamdulillah untuk karunia tuhan yang menciptakan makhluk seindah manusia. Aku bersyukur bisa menjadi seorang manusia, terlahir ke bumi dari rahim seorang ibu yang penuh perhatian cinta dan kasih sayang.
      Mama adalah orang terpenting dalam hidup ku. Setiap keputusan yang aku ambil, selalu ataspersetujuan mama. Dan laki laki yang sangat dekat dengan ku adalah papa. Papa adalah sosok pria yang menjadi inspirasi dalam hidupku. Jiwa sosial beliau yang tinggi, suka bergaul dan angat dekat dengan anak-anak membuatnya menjadi dola anak-anak. Mungkin karena kesehariaanya yang berhubunga dengan banyak anak-anak. I’m so proud of you papa.
       Selain mama dan papa, orang yang juga banyak berperan dalam kehidupanku adalah uni eja. Dia adalah kakak ku satu satunya. Kami sering banget berantem. Padahal, jarak umur kami cukup jauh, 6 tahun lah. Tapi mungkin karena dia anak pertama jadi sifatnya keras dan tak mau mengalah. Gara gara itu dulu aku sempat benci sama dia, kalo berantem, aku yang lebih banyak mengalah. Kata mama, upa tuh masih ketek, dangaan se lah kecek uni eja tuh. Padahal kan aku remaja yang juga ingin didengar. Huh. Mungkin waktu aku masih kecil, bolehlah digitukan. Tapi kalo sekarang kan aku udah besar. Aku pun tak mau mengalah terus, aku lawan aja dia kalo kami cekcok. Jadilah frekuensi berantem kami semakin sering, bahkan sampai diam diaman dan gag mau menyapa. Dia gengsi nyapa aku, aku pun juga gengsi nyapa dia. Tapi itu juga tidak berlangsung lama. Pasti ada aja seuatu hal yang akhirnya bikin kami harus berinteraksi.
         Yah, walaupun aku sering berantem sama dia, bahkan untuk hal sepele pun, tapi aku yakin, didalam hati kami sangat mencintai. Walau gimanapun kan darah itu kental, darah yang mengalir ditubuh kami berasal dari satu sumber juga (apa cobak hubungannya sama darah yg kental?emang gag ada sih). Belakangan sih, berhubung aku sudah besar juga, frekuemsi berantem kami juga sedikit berkuranglah, yah paling bnerantem hal hal sepele yang dia tak mau mengalah. Itu lah satu sifatnya yang susah bangeet buat dihilangkan, sifat keras kepala dan tak mau mengalah apalagi masalah harga diri. Jangan dilawan deh, capek.
        Selain uni eja, aku juga punya satu adek perempuan. Jarak umur kami Cuma 2 tahun. Namanya nia. Tapi orang yg lebih kecil dari dia biasa manggil dia teta (kakak). Di rumah dialah yang postur tubuhnya puaaling besar. Kalo dia makai baju aku, huaah takut melar aja tuh baju, ngeri deh. Kadang kalo liat dia, aku jadi sangat bersyukur diberi tubuh seproposional ini. Tapi aku juga kasian sih sama dia, sering jadi bahan lucuan. Gimanapun juga kan itu berkah dari tuhan.
         Sebenarnya tubuh nia yang gendut itu ada sejarahnya. Jadi dia saat dilahirkan terlahir normal koq. Sampai kelas dua esde badan nya masih bagus, ramping, putih, matanya sipit, pokoknya waktu kecil itu dia termasuk anak perempuan yang cantik. Sampai akhirnya kelas dua sd, nia berpuasa penuh satu bulan tanpa bolong. Disanalah semua bermula. Setelah puasa, tubuh nia berubah melar.  sepertinya itu berkah dari tuhan. cuman yaa, sampe sekarang dia masih belum bisa mengubah pola makannya yang uuhh… tapi apapun bentuknya, dia tetap adek perempua aku satu satunya. aku sayaaang banget sama diaa. kadang dia bisa jadi teman, sahabat sekaligus tukang ojek gratis. yah, ini karena aku gag bisa bawa motor ajah…
         Selain mama, papa, uni eja, aku dan nia, ada satu orang lagi yang jadi penghuni rumah kami. dia adalah si bulet yang itam. teman nonton bola nya si papa. orang yang paling muda, sekaligus paling manja, sementang punya tiga kakak cewek, manjaa nya minta ampyyuun. sumpah deh, aku gag suka lelaki manja. kerjaannya bikin rusuh ajah. tapi kalo gag ada dia, rumah jadi sepi deehh. walaupun gitu, dia tetap jadi big boy yang jagain kakak kakak nya. si bontot yang paling nakal ini namanya zaki. meskipun nakal, sering bikin mama papa geram, bikin kami kesal, namun dia tetap yang paling dimanjaa. yaiyalah, anak bontot.

         Oke, itu sedkit cerita tentang keluarga ku. apapun yaang terjadi, bagaimanapun kalian, siapapun mereka, mereka semua tetap adalah inspirasi aku. rumah tempat aku pulang. tempat aku mengadu selain pada yang diatas.
Aku sangat sayaaang pada mereka. aku bersyukur pada tuhan dilahirkan dikeluarga ini. satu rumah dihuni enam manusia luar biasa, buat aku itu satu anugrah yang besar. kalo aja ada satu orang yang gag ada, rumah jadi sepi deh, berasa ada yang kurang.
Aku sayang papa, mama, uni eja, nia dan zaki. I love my family so much much much
Satu doaku pada tuhan, semoga kami hidup dalam kedamaian dan selalu dalam lindungan allah. dan satu yang sangat aku pinta, semoga tuhan mempertemukan kami kembali disurganya kelak. amin.

menyukai fisika melalui imajinasi


Seringkali, ketika saya ditanya jurusan kuliah saya, banyak reaksi yang muncul ketika saya jawab.
       “Ulfa kuliahnya jurusan apa?”
       “Fisika”
Mereka : “waaaw” (dengan berbagai reaksi dan tanggapan pun muncul mengiringi kalimat ‘waaaw’

         Memang, berbicara tentang fisia dapat menimbulkan berbagai reaksi dan tanggapan. Tak bisa dipungkiri, fisika kerap menjadi momok dikalangan pelajar. Maka tak aneh lagi bila fisika dianggap sebagai “hantu” yang menakutkan bagi para pelajar di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi. Banyak spekulasi yang bermunculan tentang fisika. Ada yang menganggap bahwa fisika hanyalah milik orang cerdas, serius, kutu buku, kurang gaul atau cupu.

          Orang beraggapan bahwa  menjadikan fisika sebagai karir adalah pilihan yang salah. Bahkan, fisika menjadi pilihan yang sangat tidak diminati. Kuliah difisika itu ibarat masuk kedalam ‘blackhole’ . teman teman tau blackhole itu apa? Semua benda sangat gampang terperangkap didalam lubang hitam tersebut, namun jika sudah masuk, maka akan sulit untuk keluar. Begitulah kira-kira analoginya. Dapat dikatakan bahwa tidaklah sulit menjadi mahasiswa fisika, namun untuk lulus dari fisika butuh perjuangan yang keras. Belum lagi anggapan bahwa karir difisika buntutnya hanya menjadi guru atau dosen.
Bukankah menjadi guru dan dosen itu pekerjaan yang mulia. 

          Yang paling mengaharukan adalah, ketika kita belajar menguasai fisika, kita malah dianggap aneh. Mereka berfikir, apa gunanya belajar rumus-rumus yang beribet dan angka-angka yang tak jelas, toh pada akhirnya tak juga ditemukan dikehidupan nyata. Menurut mereka, belajar ekonomi atau belajar berbisnis dan menjadi pengusaha lebih meyakinkan karena dapat mengahasilkan uang dan menjadikan mereka kaya-raya.
           Hm, it’s okeh. Tak apa. Bukankah setiap orang berhak berpendapat. Namun, pendapat saya, mereka yang beranggapan seperti itu adalah mereka yang tidak tahu bahwa sebenarnya dunia fisika itu sungguh indah. Kalau kita mau menghayati banyak sekali fenomena fisika yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang paling sederhana misalnya, hembusan angin yang sejuk, keindahan warna bunga yang kita lihat, music yang terdengar nyaman ditelinga hingga air terjun yang mengalir, merupakan sedikit dari sekian banyak fenomena yang ada. Hanya saja, hal-hal seperti ini kerap terlupakan oleh kita, karena kita tidak pernah mau mengahayati dan mengembangkan daya imajinasi kita yang dianugrahi tuhan. Seringkali orang berfikir itu semua adalah fenomena lumrah yang terjadi begitu saja tanpa mau mengahayati sehingga mereka lupa akan keindahan alam dan bersikap seolah tidak mau tahu. Padahal, jika kita mau sedikit menghayati dan berimajinasi tentang fenomena ini, maka akan banyak pertanyaan-pertanyaan bermunculan yang hanya dapat dijelaskan melalui fisika.
            Salah satu penyebab timbulnya paradigma negative tentang fisika disebabkan karena pengajar dari fisika itu sendiri. Seringkali ilmu fisika diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Kebanyakan pengajar fisika hanya menyodorkan rumus-rumus yang bribet tanpa menjelaskan makna dari rumus tersebut. selain itu, tidak banyak pengajar fisika yang mau mengajak anak didiknya menggunakan daya imajinasi mereka untuk mengetahui fenomena alam yang terjadi disekitar mereka. padahal, setiap rumus tersebut menjelaskan banyak hal dan mengungkap rahasia alam yang belum terungkap.
           Berdasarkan pengalaman, setiap soal fisika yang diberikan, terlebih menggunakan rumus-rumus, sering dikerjakan secara gotong-royong. Ini karena hanya sedikit diantara mereka yang mau dan mampu mengerjakan soal fisika yang diberikan. Sementara, kemampuan para pengajar didasarkan kepada kemampuannya mengajarkan soal-soal ujian akhir, bukan mengajarkan makna fisis dari rumus tersebut. hal ini memnyebabkan, sangat sulit menemukan pelajar yang menyukai fisika. Saking sedikitnya, menemukan orang yang menyukai fisika sama  hal nya dengan mencari jarum didalam tumpukan jerami. Ini bukan suatu hal yang dilebay-lebay kan. Hanya sekian pelajar yang menyukai fisika. Itupun karena keberhasilan mereka di olimpiade. Atau mungkin kekaguman mereka dengan para ilmuwan yang jenius.

           Sejatinya, fisikawan membuat rumus tidaklah untuk dihafalkan. Rumus-rumus tersebut terlahir untuk memahami fenomena alam dalam bentuk ringkas sehingga menjadi indah, universal dan berguna dalam menyelesaikan masalah. Memang, rumus identik dengan angka. Pun fisika tak bisa dilepaskan dari fisika. Namun, belajar fisika, tidak mesti gila matematika. Tidak perlu lah beranggapan, dengan menyukai fisika akan menjadi orang yang serius sehingga dianggap tidak gaul dan populer.
            Kenapa kita tidak mencoba menyukai fisika? Jangan takut. Sebenarnya, fisika tidak menuntut banyak syarat dan keahlian. Hanya gunakan imajinasimu. Imajinasi. Menyukai fisika hanya lewat imajinasi.
Imajinasi terlahir dari lingkungan yang mendukung kita untuk berfikir tentang fenomena disekitar kita. Maka, keluarga ataupun guru seharusnya menghargai kebebasan berfikir seseorang agar daya imajinasi mereka berkembang. Apabila keluarga dan lingkungan tidak menghargai kebebasan berfikir, maka daya imajinsi menjadi sulit untuk dikembangkan. Hamper semua fisikawan terkenal adalah orang-orang yang suka berimajinasi dan berfikiran radikal. Tak sedikit dari mereka dianggap aneh karena pikiran mereka yang aneh dan radikal.

             Siapa yang tidak kenal Albert Einstein? Si penemu rumus E = mc2 ini adalah contoh populer fisikawan yang dianggap aneh dan suka menghayal. Einsten membayangkan bagaimana seandainya ia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Namun, pemikiran yang aneh inilah yang pada akhirnya melahirkan teori relativitas khusus yang hingga saat ini masih digunakan. Sama halnya dengan Issac Newton. Kalau saja Newton tidak suka menghayal dibawah pohon apel, mungkin hokum gravitasi tidak akan ditemukan hingga berpuluh tahun kemudian. Kebiasaan dan pemikiran mereka yang aneh dan radikal, yang akhirnya membuka cakrawala baru dari perkembangan ilmu pengetahuan. Bukankah fisika itu indah?
              Masih banyak fenomena fisika yang ada disekitar kita. Kalau saja kita mau merenung dan mencari tau atas semua pertanyaan yang ada. Melalui imajinasi, kesadaran untuk mengamati fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya. Menyibak tabir dari fenomena yang ada.

Fikirkan, bayangkan, imajinasikan dan tanya kenapa. Maka kamu akan temukan jawabannya. Temukan indahnya fisika. Fisika? Siapa takut.

Jumat, 25 Mei 2012

rencana tuhan

Tak ada yang pernah tau apa yang di rencanakan tuhan
Semua terjadi begitu sajaa, sesuai dengan yang Dia inginkan
Suka tidak suka harus kita jalani
Namun percayalah pada Nya
Tak ada rencana seindah rencana Nya
Ikhlas dan sabar
Insyaallah semua akan indah pada waktu nya
Tuhan, jadikan lah rencana Mu,
agar aku semakin dekat dengan Mu.
Jangan Kau biarkan hati ini hampa dan kosong
Jagalah hati ini hanya untuk satu cinta
Cinta yang hakiki hanya kepada Mu
Terimakasi atas hadiah terindah yang Kau berikan
Sepasang orangtua yang telah mengenalkan aku kepada Mu
Ku berjanji, akan menjaga hadiah Mu
Walau hanya Engkau yang berhak untuk itu
Semoga nanti aku bisa menjadi seperti mereka
Mendapatkan kado kecil yang tak ternilai
Betapa hebatnya menjadi seorang ibu
Aku pasti sangat menginginkan saat saat seperti itu
Dan hanya Engkau lah ya Allah yang dapat mengabulkan

Kamis, 24 Mei 2012

NetMeeting


On off on off on off.
Begitulah gambaran chat facebook saya saat ini. Padahal saya lagi neet meeting dengan teman teman kkn saya. Keren ya bahasanya, net meeting. Artinya rapat di dunia maya. Mungkib bagi sebagian orang ini hal biasa, tapi untuk saya ini lumayan keren. Karena biasanya kalo rapat di genta itu pasti selalu di sekre atau di sekitar pkm, terus biasanya juga sampai maghrib gitu rapatnya, bahkan terkadang sampai malam jika rapatnya berjalan alot.
              Karena sinyal modem saya ini on off on off akibat sudah saya pakai selama lima jam, saya perkiarakan dia ngadat karena sudah terlalu lama on, makanya dia capek, ibarat orang kalau berjalan, kalau sudah lima jam berjalan pasti butuh istirahat. Nah, saya perkirakan modem saya ini butuh istirahat. Makadari itu, saya tidak akan memaksaka dia tetap bersinar, biarlah dia istirahat sejenak untuk menmulihkan tenaga. Tapi akibat saya mengistirahatkan dia, saya jadi tidak bisa ikut rapat net meeting jadinya. Karena untuk terhubung dengan mereka saya harus onlen. Haduh, tak apa, saya tunggu hasil rapatnya saja. Jadilah saya tidur tidur an sambil belajar adobe photoshop.
             Eh, baru buka photoshop, henpina yang sedari tadi diam melongo berkentut, bip bip bip, ternyata ada sms masuk. Langsung saja saya buka henpina dengan hati riang gembira berharap itu sms dari telkomsel (keseringan terima sms dari telkomsel), eh rupanya yang sms saya barusan itu si indra ketua nagari kkn saya. Dia bilang, “teman teman pada kemana, koq gak muncul2?”. Buseet dah ni orang, gak tau apa, saya kan dari beberapa jam yang lalu udah onlen, udah chat juga malahan sama kak ika (teman kkn), ngebahas beberapa hal.keluar kamar, duduk di ruang  tamu, karena biasanya di ruang tamu sinyal modem nya lancar tanpa gangguan. Bener aja, begitu sampai di ruang tamu, si modem langsung segar bugar mengeluarka kekuatan nya yang terpendam.
            Maka tanpa membuang waktu, langsug saja saya gabung di chat group yang ternyata udah rame. Ternyata pusing ya rapat di chat gini. Bingung saya bacanya. Yang ini ngomong A, yang satu ngerespon B. tapi setelah sekian lama ngobrol dan membahsa semua yang perlu dibahas, akhirnya net meeting pun selesai. Meskipun saya gak terlalu banyak bersuara, yaiyalah, saya udah pusng duluan bacanya. Kalo saya paksakan ikutan ngobrol, yang ada ntar malah tambah ngawur, tau sendiri saya suka ngetik hal hal yang gak penting. Meeting hari ini memutuskan kita akan pergi survey hari minggu depan ke pesisir selatan tepatnya di daerah kambag timur.
           Wah, saya makin gak sabaran nih buat pergi survey. Penasaran banget sama tempat yang bakal ditinggalin selama lebih dari satu bulan ini. Hmm, daripada mengira-ngira tempatnya seperti apa, lebih baik persiapkan diri buat pergi survey hari minggu ini.
Okeh, kambang timur, mari kita lihat seperti apa diri mu :)

memory in feb 18, 2010

ini tulisan yang pernah saya posting di note facebook pada tanggal 18 februari 2010.
dua tahun telah berlalu semenjak hari itu..
kebetulan hari itu saya berulang tahun, jadi yah mungkin tulisan ini tentang perasaan saya diwaktu itu.
ntah lah, jujur, memori saya terlalu kecil untuk menyimpan kenangan kenangan. bukannya tak mau ingat, tapi terkadang, saya tidak terlalu sering menganggap sesuatu itu terlalu wah sehingga harus selalu dikenang.
tapi hari ini saya mau flash back sedikit tentang hari itu.

(18 februari 2010)
sebenarnya makna ultah itu apa?
yg aku taw ultah itu hari kelahiran qta ...
tpi knapa orang bahagia merayakan ultah ?
padahal setiap ulag tahun itu artinya  umur kita berkurang untuk hidup di dunia ini..
bukan kah itu artinya mendekati kematian?
ntah lah ,, apapun itu , setiap orang pasti punya alasan .

yg jlas , di hari ulang tahun ini,
aku ingin mengucapkan rasa syukur yang besar kpada allah swt ....
atas nikmat nya hingga aku masih d beri kesempatan untuk menikmati hidup sampai sekarang , 19 th ..
19 tahun hidup ku , aku rasakan belum ada kekurangan yg berarti dalam hidup ..
smga aku  diberi umur panjang ,
dan mnjadi orang yg bermanfaat....

bwat mama dan papa ..
terima kasih atas sayang dan cinta yg tiada pernah henti ,
walau engkaw tak pernah minta ,
tp apapun yg aku berikan tak kan pernah membalas smwa yg kau lakukan ..
karena dirimu lah , aku disini ...
i luv u mama papa

bwat uni dan adek ku,
walau pun kita sering salah paham ,
tpi kalian lah yg tetap mngerti diri ku.
rumah pasti akan sepi tanpa kalian ...
apapun yg terjadi ,
uni , nia dan zaki ,,, kalian tetap adalah saudara ku ....

bakduners ,,,
walaupun di hari in kita tdak berkumpul ,
kalian tetap adalah ..........

dan bwat smwa temand2 ,
makasih banyak bwat smwanya ...

n_n

Rabu, 23 Mei 2012

harapan untuk sebuah keinginan

saya gak tau mau nge-post apa untuk pertama-tama ini.
iseng, saya lihat blog lama saya. saya temukan tulisan artikel pertama saya. artikel pertama saya ini merupakan syarat waktu saya mengikuti open recruitment di salah satu tabloid di kampus saya, yang alhamdulillah saya sudah bergabung saat ini.

Artikel : Harapan Untuk Sebuah Keinginan

Impian semua siswa adalah ketika mereka dapat memasuki universitas ataupun perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan. Namun, impian tersebut kadang kandas karena beberapa factor. Factor yang paling klasik adalah mengenai mahalnya biaya kuliah yang semakin tinggi, sehingga anak-anak yang berlatar belakang miskin tidak sanggup untuk melanjutkan kuliah. Ibarat kata, mereka gagal sebelum berperang. Karena tak ada apa apa untuk berperang. Mereka merasa tidak memiliki apapun untuk masuk. Meski kebanyakan dari mereka bukan lah orang yang bodoh.

Usaha yang mereka tempuh untuk dapat lulus dari sekolah menengah atas dengan nilai tinggi rasanya hanya sia sia. Pasalnya, toh mereka juga tidak akan mampu untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun lulus dengan nilai tinggi, nilai itu pun terasa hambar. Nilai yang tinggi pun tak bias merubah nasib mereka. Meraka hanya mampu melamar pekerjaan yang biasa-biasa saja. Karena pada kondisi sekarang, lapangan pekerjaan telah menuntut tingkat pendidikan yang tinggi.

Keadaan yang terpakasa ini memaksa mereka mandapatkan pekerjaan hanya sekedarnya, sekedar melanjutkan nafas. Lantas, tak pantaskah mereka untuk mengubah nasibnya? Apakah orang miskin cenderung untuk menjadi miskin. Benarkah kata pepatah bahwa buah jatuh tak jauh dari batangnya?
Kemana mereka akan mengadu? Pemerintah kah? Bukan kah universitas negeri berada dibawah naungan pemerintah?

Sungguh, betapa ironinya negeri ini. Sementara mereka yang mampu melanjutkan pendidikan acap kali terlena dengan status mereka sebagai mahasiswa. Berada diantara gedung yang tinggi kadang membuat mereka cukup merasa bangga, sehingga kuliah hanya untuk kebanggan saja. Dan tak sedikit ditemukan diantara mereka sosok mahasiswa yang tangguh, karena mereka kini sudah semakin terkikis oleh kenikmatan dan kemudahan-kemudahan. Mereka tidak sadar dengan biaya kuliah yang semakin mahal dan tak semua mampu menikamti nya. Mereka yang haus akan pendidikan hanya dapat menahan keinginan untuk kuliah karena keterbatasan yang sebenarnya bukan keinginan mereka. Kuliah hanya dinikmati oleh kalangan berduit, yang bisa dan mengerti kemauan pihak perguruan tinggi.

Lantas untuk apa biaya kuliah yang semakin mahal? Benarkah untuk meningkatkan fasilitas pendidikan? Gedung yang semakin tinggi dan megah, ruangan penunjang pembelajaran yang semakin lengkap, pemakaian alat alat canggih, bahkan hingga pembangunan WC pun di tingkatkan. Dapatkah fasilitas ini menjamin mutu mahasiswa yang tidak bermental “tempe”?

Betapa kayan nya Negara kita ini. Namun, pada kenyataannya pendidikan dan kesejahteraan belum bias merata. Masih banyak diantara anak muda Indonesia yang bermimpi untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi, namun mereka tak sanggup. Harapan mereka hanya lah, mereka yang sekarang mampu duduk di perguruan tinggi, dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi bangsa dan negaranya.

postingan pertama

bismillahirrohma nirrahim..

ini postingan pertama saya di blog ini,
tapi ini bukan bolg pertama saya,
hm, entah lah ini blog keberapa,
dulu saya pernah punya blog di blogsopt. juga, namun, karena saya lupa akun dan pasword nya (kelalaian akibat pelupa) maka saya tidak bisa melanjutkan nge-blog di situ,
lalu, saya coba bikin blog lagi, tapi menggunakan wordpress, kali ini saya tidak lagi lupa akun dan paswordnya, sampai sekarang blog saya ini masih aktif,  kalau mau lihat seilakan di ulfayulius.wordpress.com
kenapa saya bikin blog baru lagi?
saya pengen coba aja bikin blog di blogspot, karena penggunaan blogspot lebih gampang ketimabang wordpress, maka jadilah saya bikin akun baru lagi.. hehe

hmm, saya berharap ini jadi blog yang terakhir saya,
saya harap saya bisa konsen di blog ini..
kalo blog saya terdahulu kebanyakan isinya tulisa pribadi yang gak penting,
maka di blog yang ini saya berharap bisa nge-post tulisan yang lebih bermanfaat,
meskipun cara menulis saya masih standar, maklum, masih dalam tahap belajar..

okeh, saya rasa cukup tentang postingan pertama saya ini..
enjoyy reading for everyone,
i proud if you wanna look my little world :)

 
Copyright 2009 welcom to ulfa's journal. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree