Sabtu, 04 Agustus 2012

kapan?

"kalau mau anak kamu di asuh selagi mama masih muda dan kuat seperti ini, ya percepat saja lah"

kata kata tersebut terngiang terus di kapala ini. entah kenapa tiba-tiba sore hari itu menjelag buka puasa, mama bicara seperti itu,. tentu nya dalam bahasa minang. dan aku cuma bisa terdiam.

"ngomong apa sih mama, aku kan masi muda"
ya, menurut aku, aku memang masi muda, 21 tahun.
buat sebagian orang mungkin umur 21 tidaklah terlalu muda.
tapi buat aku sampai umur 21 tahun ini, belum pernah terfikirkan tentang itu.

tapi kata-kata mama ini ada benar nya. dan entah kenapa kalimat ini begitu menusuk.
seolah ini adalah kalimat penuh warning.

kalau bicara tentang target menikah, untuk saat sekarang ini aku memang belum punya target menikah diusia berapa.
dulu, waktu aku masi remaja, aku ingin menikah diumur 20 tahun dan punya anak diumur 21 tahun. tapi begitu aku dewasa dan menjalani hidup yang seperti ini, rasanya itu mustahil.

aku memang penganut paham nikah muda. menurut aku ada kebahagian tersendiri bagi mereka yang berani mengambil keputusan untuk menikah diusia mereka yang masih muda. tidaklah gampang memutuskan berkomitmen diusia yang masih rentan dan terkadang jiwa labil masih ada didiri kita. karena itu aku salut bagi mereka yang berani mengambil keputusan yang akan merubah hidup mereka. tentu nya menikah tanpa ada kecelakaan, seperti MBA. menikah yang didasarkan atas ibadah kepada Allah.

lantas, bagaimana dengan aku sendiri? kalau memang paham, kenapa aku tidak mencoba juga.
hmm, bukan nya aku tidak mau mencoba, hanya saja, sampai saat ini aku masi belum menemukan seseorang yang bisa untuk aku ajak berkomitmen. jangan kan pacar, teman dekat pria saja aku tak punya.
eits, jangan berfikir aku lesbi ya. aku ini wanita normal yang juga menyukai pria. cuma entah kenapa sampai saat ini aku belum bisa membuka hati aku untuk ditempati orang lain. karena itulah, sampai saat ini tidak heran kalau aku masih jomblo ting-ting.

apa iya aku tertutup? menurut aku tidak. aku berusaha menjadi orang yang flexible sebisa aku. tapi teman-teman aku bilang aku orang nya kurang bisa membuka hati untuk seseorang. aku merasa tidak, tapi entahlah. jujur, aku sendiri pun bingung mengenai hal ini.

apapun pendapat orang tentang aku, aku terima saja. buat aku itu adalah masukan yang sangat berharga. jikaapun benar aku orang yang tertutup, baiklah aku akan berusaha menjadi oarng yang lebih terbuka. aku hanya ingin membuka hati aku untuk satu pria yang mau membuka nya karena seizin Allah tentunya.

semoga saja pemilik tulang rusuk ini segera menemukan tulang susuknya yang ada didiri aku. sehingga aku bisa menjalankan ibadah kepada allah. dan membahagiakan kedua orangtuaku tentunya.

kalimat mama tadi akan aku jadikan cambuk untuk menata dan merancang masa depanku. tapi aku tak mau terlalu muluk-muluk. rencana tuhan tentu lebih indah daripada rencana umatnya. disamping aku berusaha, aku tetap akan menyerahkan semuanya kepada tuhan, pemilik hidup ini. biarkan saja ini mengalir seperti rencana nya. jika saatnya tiba, toh dia akan datang tentu dengan seizin allah. semua hanya masalah waktu.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 welcom to ulfa's journal. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree